Hasanah619's Blog

Januari 4, 2010

PENILAIAN STATUS GIZI SECARA BIOKIMIA

Filed under: Penilaian Status Gizi — Tag: — hasanah619 @ 6:46 pm

PENILAIAN STATUS ZAT BESI

Ada beberapa indikator laboratorium untuk menentukan status besi yaitu:

–       Hemoglobin (Hb)

–       Hematokrit

–       Besi serum

–       Ferritin serum (Sf)

–       Transferrin saturation (TS)

–       Free erytrocytes protophophyrin (FEP)

–       Unsaturated iron-binding capacity serum

(more…)

PENGUKURAN FAKTOR EKOLOGI

Filed under: Penilaian Status Gizi — Tag: — hasanah619 @ 6:25 pm

Menurut Bengoa (dikutip oleh jelliffe, 1966), malnutrisi merupakan masalah ekologi sebagai hasil yang saling mempengaruhi (multiple overlapping) dan interaksi beberapa faktor fisik, biologi dan lingkungan budaya. Jadi jumlah makanan dan zat-zat gizi yang tersedia bergantung pada keadaan lingkungan seperti iklim, tanah, irigasi, penyimpanan, transportasi dan tingkat ekonomi dari penduduk. Di samping itu, budaya juga berpengaruh seperti kebiasaan memasak, prioritas makanan dalam keluarga, distribusi dan pantangan maka bagi golongan rawan gizi. Dengan menyadari hal tersebut diatas, dipandang sangat penting untuk melakukan pengukuran ekologi yang dapat menyebabkan malnutrisi di masyarakat sebagai dasar untuk melakukan program intervensi (schrimshaw, 1964).

Secara rasional, program yang bersifat preventif sebaiknya diarahkan pada semua faktor yang terlibat dalam kesehatan masyarakat disuatu daerah tertentu. Menurut jellife (1966), faktor ekologi yang berhubungan dengan penyebab malnutrisi dibagi dalam enam kelompok, yaitu keadaan infeksi, konsumsi makanan, pengaruh budaya, sosial ekonomi, produksi pangan, serta kesehatan dan pendidikan.

(more…)

Desember 26, 2009

PENILAIAN STATUS GIZI SECARA BIOKIMIA

Filed under: Penilaian Status Gizi — Tag: — hasanah619 @ 8:16 pm

PENILAIAN STATUS VITAMIN

VITAMIN C

Vitamin C diperlukan pada pembentukan zat kolagen oleh fibrobblast hingga merupakan bagian dalam pembentukan zat intasel. Vitamin C diperlukan juga pada proses pematangan eritrosit dan pada pembentukan tulang dan dentin. Selain itu juga berperan dalam respirasi jaringan.

Pada scurvy (kekurangan vitamin C) pertumbuhan anak terganggu dan timbul pendarahan kapiler dimana-mana. Pada waktu anak dilahirkan persediaan vitamin C cukup banyak, maka kejadian infatile scurvy kebanyakan terjadi pada umur 6-12 bulan. Pada umur 1 tahun umumnya anak sudah mendapat diet yang lebih bervariasi sehingga angka kejadian menurun.

Gejala-gejala yang menonjol adalah :

–       Cengeng / mudah marah

–       Rasa nyeri pada tungkai bawah

–       Pseudoparalisis tungkai bawah, sedangkan tungkai atas jarang terserang

Kelainan radiologis

Terutama pada bagian tulang yang sedang aktif tumbuh, seperti ujungsternum tulang rusuk, ujung distal femur, ujung proximal humurus, kedua ujung tibia dan fibula, dan ujung distal radius dan ulna.

Gambaran radiologis menunjukkan adanya garis epifisis yang agak kabur dan tidak rata seperti biasa, osteoporosis ringan, pembengkakan pada ujung tulang panjang, terutama pada ujung bawah femur disebabkan oleh  pendarahan subperios.

(more…)

Desember 9, 2009

MINERAL MIKRO

Filed under: Gizi Dasar — hasanah619 @ 6:04 pm

Mineral mikro terdapat dalam jumlah sangat kecil di dalam tubuh, namun mempunyai peranan essensial untuk kehidupan, kesehatan dan reproduksi. Kandungan mineral mikro bahan makanan sangat tergantung pada konsentrasi mineral mikro tanah asal bahan makanan tersebut.

Widya Karya Gizi Nasional tahun 2004 telah menetapkan Angka Kecukupan Rata-rata sehari untuk mineral mikro besi (Fe), seng (Zn), Iodium (I), dan Selenium (Se), Tembaga (Cu), Mangan (Mn), Fluor (F), khrom (Cr) dan Molibden (Mo). Sedangkan kebutuhan manusia akan mineral mikro arsen (As), Nikel (Ni), Silikon (Si), dan Boron (Bo) masih dalam penelitian.

A. Jenis, Sumber, dan Fungsi Mineral Mikro

Jenis, sumber, dan fungsi mineral mikro disajikan pada tabel berikut :

(more…)

November 13, 2009

KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT

Filed under: Gizi Dasar — hasanah619 @ 6:32 pm

Kebutuhan cairan dan elektrolit adalah suatu proses dinamik karena metabolisme tubuh membutuhkan perubahan yang tetap untuk melakukan respons terhadap keadaan fisiologis dan lingkungan. Keseimbangan cairan adalah essensial bagi kesehatan. Dengan kemampuannya yang sangat besar untuk menyesuaikan diri, tubuh mempertahankan keseimbangan, biasanya dengan proses-proses faal (fisiologis) yang terintegrasi yang mengakibatkan adanya lingkungan sel yang relatif konstan tapi dinamis. Kemampuan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan cairan ini dinamakan “homeostasis”.

A. Komposisi Cairan Tubuh

Cairan tubuh terdiri dari air (pelarut) dan substansi terlarut (zat terlarut)

1.  Air

Air adalah senyawa utama dari tubuh manusia. Jumlah air sekitar 73% dari bagian tubuh seseorang tanpa jaringan lemak (lean body mass).

2.  Solut (substansi terlarut)

Selain air, cairan tubuh mengandung dua jenis substansi terlarut (zat terlarut) yaitu berupa elektrolit dan non-elektrolit.

  • Elektrolit : Substansi yang berdisosiasi (terpisah) di dalam larutan dan akan menghantarkan arus listrik. Elektrolit berdisosiasi menjadi ion positif dan negatif dan diukur dengan kapasitasnya untuk saling berikatan satu sama lain (mEq/L) atau dengan berat molekul dalam garam (mmol/L). Jumlah kation dan anion, yang diukur dalam miliekuivalen, dalam larutan selalu sama. Bila garam larut dalam air, misalnya garam Nacl, akan terjadi disosiasi sehingga terbentuk ion-ion bermuatan positif dan negatif. Ion positif dinamakan kation, sedangkan ion negatif dinamakan anion. Ion mengandung muatan listrik dinamakan elektrolit. Cairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi dinamakan larutan elektrolit. Dalam semua larutan elektrolit, ada keseimbangan antara konsentrasi anion dan kation.
    • Kation : ion-ion yang mambentuk muatan positif dalam larutan. Kation ekstraselular utama adalah natrium (Na+), sedangkan kation intraselular utama adalah kalium (K+). Sistem pompa terdapat di dinding sel tubuh yang memompa natrium ke luar dan kalium ke dalam.
    • Anion : ion-ion yang membentuk muatan negatif dalam larutan. Anion ekstraselular utama adalah klorida (Clˉ), sedangkan anion intraselular utama adalah ion fosfat (PO43-).

    (more…)

Older Posts »